-->

JENIS-JENIS KAIN BATIK PAPUA BESERTA HARGA KAIN BATIK PAPUA

Jenis-Jenis Kain Batik Papua dan Harga Batik Papua


JENIS-JENIS KAIN BATIK PAPUA BESERTA HARGA KAIN BATIK PAPUA


Dailyvaldi.xyz – Kita tau bahwa batik merupakan salah satu jenis pakaian yang digunakan oleh masyarakat untuk acara adat maupun acara lainnya. Dan batik ini merupakan salah satu jenis pakaian yang dimiliki indonesia dan menjadi ciri khas negara indonesia. Batik juga sudah didaftarkan ke UNESCO bahwa batik ini merupakan budaya pakaian khas yang dimiliki oleh Indonesia.

Tahukah kalian bahwa Papua memiliki kain batik? Perlu kita ketahui bahwa Papua memiliki kain batik dengan ciri khas masyarakat papua. Kain batik papua ini sedikit berbeda dengan kain batik yang kita ketahui sebelumnya. Yang paling membedakan kain batik papua dengan kain batik lainnya adalah Motifnya yang dibuat.

Motif kain batik Papua ini memiliki ciri khas tersendiri yang tidak kalah menarik dengan batik lainnya di Indonesia. Modelnya menggambarkan keunikan budaya dan kekayaan alam Papua yang dimilikinya. Setiap goresan, motif kain batik Papua memiliki makna yang berbeda. 

Warna dan corak batik yang khas menjelaskan tentang identitas daerah tertentu di Tanah Papua itu. Kainnya ditenun dengan relung hati, sehingga memancarkan cinta kasih antar manusia dengan alam sekitar.

Kain Batik Papua terkenal dengan perpaduan motif asimetris khas etnik sekitar dan warna-warna cerah. Berbeda dengan batik Jawa yang menggambarkan motif simetris serta warna-warna gelap. Kain Batik Papua khas Pulau Cendrawasih ini membuat siapapun yang memakainya terlihat semakin elegan dan anggun. Bermula ketika pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan dari United Nations Development Programme (UNDP) pada 1985, Kain batik Papua semakin banyak diproduksi di Jayapura. Masyarakatnya terbiasa bekerja sama, perempuan membuat kreasi batik tulis, sedangkan laki-laki mengerjakan batik cap.

Penasaran seperti apa batik dari ujung timur Indonesia ini? Berikut motif batik Papua yang sudah kami rangkum untuk kalian.

1. Motif cendrawasih

JENIS-JENIS KAIN BATIK PAPUA BESERTA HARGA KAIN BATIK PAPUA

Siapa yang tidak mengenal hewan khas dari daerah papua ini yaitu Cendrawasih. Burung cendrawasih ini dijadikan sebagai ikon Papua yang memiliki julukan “Bird of Paradise”. Keindahan bulu dan ekornya yang tidak tertandingi. Motif kain batik papua ini menonjolkan kecantikan burung cendrawasih dan alat musik Tifa. Warna-warna batiknya didominasi hijau, merah, dan kuning keemasan. Batik bermotif burung cendrawasih yang gagah memberikan kesan tegas pada penampilan pemakainya. Dan ini merupakan salah satu daya tarik agar orang-orang mengenal kain batik papua.

2. Motif Asmat

JENIS-JENIS KAIN BATIK PAPUA BESERTA HARGA KAIN BATIK PAPUA


Yang kedua adalah Motif Asmat. Motif Asmat ini termasuk populer di Papua. Namanya sendiri diambil dari suku asli penghuni Bumi Cendrawasih. Kain Batik Papua ini pada umumnya didominasi dengan corak ukiran khas suku Asmat, seperti patung-patung duduk kayu. Warna batiknya pun memiliki ciri khas tersendiri, yaitu lebih cokelat dengan campuran warna tanah dan terakota (merah kecokelat-cokelatan).

3. Motif Prada

JENIS-JENIS KAIN BATIK PAPUA BESERTA HARGA KAIN BATIK PAPUA

Yang ketiga adalah Motif Prada. Motif Prada ini menawarkan kemewahan dan kemegahan dengan memberikan sentuhan garis-garis emas. Kain Batik Papua ini juga dikombinasikan dengan warna hitam dan merah. Model yang berkelas menjadikan Batik Prada paling mahal dan indah dari Papua. Produksinya menggunakan kualitas benang terbaik yang berbahan dasar sutra. Terkadang batik prada mengandalkan bahan kain santung yang sangat mirip dengan sutra dan katun.

4. Motif Tifa Honai

Yang keempat adalah Batik Tifa Honai. Kain Batik Papua ini memiliki filosofi yang cukup kuat. Sesuai dengan namanya, Honai merupakan rumah adat Papua melambangkan keluarga, sedangkan alat musik tifa menggambarkan kebahagiaan. Keduanya tersebut bermakna kebersamaan keluarga yang bahagia. Motif Tifa Honai ini terinspirasi dari kekayaan alam yang terdapat di Pulau Emas, seperti sumber mata air dan pemandangan yang indah.

5. Motif Sentani

Yang kelima adalah Batik Sentani. Khusus kain batik papua ini terkenal dengan kesederhanaannya. Motifnya menggambarkan alur batang kayu yang melingkar dengan sentuhan garis-garis emas. Kain Batik Papua ini memiliki filosofi yang unik, yaitu menjelaskan tentang tanah Papua yang sangat subur dan kaya akan hasil bumi.

6. Motif Kamoro

Yang keenam adalah Batik Kamoro. Kain Batik Papua ini juga dikenal dengan nama Batik Papua Timika. Batik Kamoro terinspirasi dari suku asli Papua dengan keindahan alam dan keunikan seni ukirnya. Motifnya yang melambangkan simbol Patung Berdiri membawa tombak. Dalam batik kamoro ini Penggunaan warnanya cenderung lebih berani, seperti kombinasi biru dan hijau, hitam dan kuning, merah dan merah muda.


7. Motif Asymmetries

Dan yang terakhir alias yang ketujuh adalah Batik asimetris. Kain Batik Papua ini memiliki corak yang berbeda baik sebelah kanan maupun yang sebelah kiri, walaupun terlihat sama. Pada umumnya, batik ini dipadukan antara motif etnik khas Papua yang asimetris dan warna-warna cerah. Kain batik papua ini tersedia dalam bahan satin dan katun yang licin, jatuh, serta tidak cepat kusut. Sangat cocok digunakan untuk sehari-hari maupun bepergian diacara formal maupun nonformal.

Untuk harga batik papua tergantung dengan ukuran yang diminta. Jika untuk anak-anak harga batik papua dibandrol dengan harga mulai puluhan ribu rupiah sedangkan untuk remaja dan dewasa harga batik papua ini dibandrol dengan harga mulai dari ratusan ribu rupiah.

Batik Papua Apa Saja

Ada beberapa jenis batik Papua yang populer, antara lain:
  1. Batik Biak: Batik ini berasal dari pulau Biak di Papua. Motifnya terinspirasi dari laut, seperti ikan, penyu, terumbu karang, dan kapal.
  2. Batik Jayapura: Batik ini berasal dari kota Jayapura di Papua.
  3. Batik Merauke: Batik ini berasal dari kota Merauke di Papua.
  4. Batik Timika: Batik ini berasal dari kota Timika di Papua.
Masing-masing jenis batik Papua memiliki motif, warna, dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan daerah asalnya.

Apa Ciri Khas Ragam Hias Papua

Ragam hias Papua memiliki ciri khas yang unik dan menarik. Ada beberapa ciri khas ragam hias Papua, diantaranya adalah:
  1. Bentuk tumbuhan: Ragam hias ini seringkali mengambil inspirasi dari berbagai jenis tumbuhan.
  2. Simetris: Banyak ragam hias Papua yang memiliki bentuk simetris.
  3. Bentuk binatang: Ragam hias Papua seringkali menggambarkan berbagai jenis binatang, khususnya cenderawasih yang merupakan fauna khas Papua.
  4. Perwujudan dari mengenang leluhur: Beberapa ragam hias Papua merupakan perwujudan dari mengenang leluhur.
  5. Berwarna cerah dan kontras: Ragam hias Papua umumnya memiliki warna yang cerah dan kontras.
  6. Motif Asmat: Motif ini berupa patung ukir yang menjadi salah satu kerajinan khas Suku Asmat.
Masing-masing ragam hias tersebut memiliki makna tersendiri, seperti Cendrawasih yang menggambarkan kekayaan, keindahan, serta keanggunan alam dan fauna Papua. 

Motif Asmat melukiskan keunikan dan tradisi patung ukir kayu khas masyarakat Papua. Sementara itu, motif Komoro menggambarkan kreativitas, semangat, dan keberanian dari penduduk asli Papua.

Apa Ciri Khas Batik Indonesia

Batik Indonesia memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dan unik. Ada beberapa ciri khas batik Indonesia, yaitu:
  1. Motif yang beraneka ragam: Batik Indonesia memiliki berbagai motif yang bervariasi, mulai dari motif alam, hewan, tumbuhan, hingga simbol-simbol khas dari masing-masing daerah.
  2. Penyesuaian dengan zaman modern: Batik Indonesia mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Motif dan model batik terus berkembang seiring dengan perkembangan mode dan tren.
  3. Perpaduan warna dan motif yang unik: Batik Indonesia dikenal dengan perpaduan warna dan motifnya yang unik. Warna-warna cerah dan kontras sering digunakan, membuat batik tampak menarik dan mempesona.
  4. Filosofi atau makna mendalam: Setiap motif batik memiliki filosofi atau makna mendalam. Misalnya, motif batik Parang di Jawa yang melambangkan semangat perjuangan dan keberanian.
  5. Dapat dipakai untuk berbagai acara: Batik Indonesia dapat digunakan dalam berbagai acara, baik formal maupun nonformal. Dengan berbagai jenis dan motifnya, batik dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Masing-masing daerah di Indonesia memiliki ciri khas batiknya sendiri. Misalnya, Batik Pekalongan yang memiliki ciri motif bertema alam dan ragam hiasnya biasanya bersifat naturalis atau bernuansa alam seperti tumbuhan atau hewan. 

Batik Banten yang bernama batik motif Simbut menggunakan motif berbentuk daun sederhana yang menyerupai daun talas. Sedangkan batik Gentongan dari Madura memiliki ciri khas menggunakan motif abstrak sederhana, tanaman, atau kombinasi keduanya.

Apa Yang Kamu Ketahui Tentang Batik Cendrawasih Di Papua

Batik Cendrawasih adalah salah satu motif batik yang populer di Papua. Motif ini terinspirasi dari burung Cendrawasih, yang merupakan fauna endemik di Papua. Ada beberapa hal menarik tentang Batik Cendrawasih, antara lain:
  1. Motif: Batik Cendrawasih biasanya memadukan gambar burung Cendrawasih dengan gambar tumbuhan dan bunga khas Papua. Motif ini sangat kental dengan nuansa alam dan menggunakan warna-warna cerah.
  2. Sejarah: Perkembangan budaya batik di Papua bermula ketika pemerintah memperoleh program bantuan dari salah satu organisasi PBB, UNDP tahun 1985. Bantuan tersebut ditujukan untuk pemberdayaan kebudayaan di Papua. Dengan bantuan tersebut, pemerintah mendatangkan para seniman batik dari Jawa untuk melatih penduduk asli agar memiliki keterampilan serupa.
  3. Keunikan: Batik Cendrawasih menggambarkan keanggunan burung Cendrawasih yang juga memiliki sebutan Birds of Paradise (burung dari surga). Keanggunannya tergambar dari bulu serta ekor berwarna-warni.
  4. Filosofi: Etimologi dari “cenderawasih” adalah dari “cendra” atau dewa-dewi bulan dan “wasi” yang memiliki arti wakil atau utusan, jadi “cenderawasih” artinya utusan dewa-dewi bulan.
Dengan berbagai keunikan dan filosofi yang dimilikinya, Batik Cendrawasih menjadi salah satu representasi kekayaan budaya dan alam Papua.

Batik Papua Terbuat Dari Apa

Batik Papua biasanya dibuat dari bahan katun dan sutra. Namun, karena cuaca di Papua yang panas, pembuatan batik di sana lebih banyak menggunakan bahan katun. Dulunya, pewarnaan batik Papua masih menggunakan pewarna alami yang berasal dari buah pinang. Namun saat ini, lebih banyak menggunakan warna sintetis.

Apa Itu Batik Cendrawasih

Batik Cendrawasih adalah salah satu motif batik yang populer di Papua. Motif ini terinspirasi dari burung Cendrawasih, yang merupakan fauna endemik di Papua. Berikut adalah beberapa hal menarik tentang Batik Cendrawasih:
  1. Motif: Batik Cendrawasih biasanya memadukan gambar burung Cendrawasih dengan gambar tumbuhan dan bunga khas Papua. Motif ini sangat kental dengan nuansa alam dan menggunakan warna-warna cerah.
  2. Sejarah: Perkembangan budaya batik di Papua bermula ketika pemerintah memperoleh program bantuan dari salah satu organisasi PBB, UNDP tahun 1985. Bantuan tersebut ditujukan untuk pemberdayaan kebudayaan di Papua. Dengan bantuan tersebut, pemerintah mendatangkan para seniman batik dari Jawa untuk melatih penduduk asli agar memiliki keterampilan serupa.
  3. Keunikan: Batik Cendrawasih menggambarkan keanggunan burung Cendrawasih yang juga memiliki sebutan Birds of Paradise (burung dari surga). Keanggunannya tergambar dari bulu serta ekor berwarna-warni.
  4. Filosofi: Etimologi dari “cenderawasih” adalah dari “cendra” atau dewa-dewi bulan dan “wasi” yang memiliki arti wakil atau utusan, jadi “cenderawasih” artinya utusan dewa-dewi bulan.
Dengan berbagai keunikan dan filosofi yang dimilikinya, Batik Cendrawasih menjadi salah satu representasi kekayaan budaya dan alam Papua.

Baju Batik Terbuat Dari Kain Apa

Baju batik biasanya terbuat dari beberapa jenis kain, diantaranya:
  1. Kain Mori: Kain ini mengalami proses pewarnaan atau pemutihan dan biasanya digunakan sebagai bahan untuk baju batik. Jenis kain mori ini sangat beragam, mulai dari kain mori katun, rayon, sutra, tetoron rayon, dan tetoron katun.
  2. Kain Shantung atau Santung: Ini adalah nama lain dari kain rayon. Kain ini memiliki tekstur yang halus, lembut dan dingin saat digunakan.
  3. Kain Sutra atau Silk: Kain ini dikenal dengan teksturnya yang halus dan mewah.
  4. Kain Dobby: Kain ini diperoleh dari kombinasi antara katun dan polyester.
  5. Kain Katun: Kain ini memiliki karakter bahan yang baik untuk dijadikan baju batik, sehingga sangat cocok untuk dikenakan.
  6. Kain Rayon: Kain ini juga sering digunakan sebagai bahan dasar batik.
  7. Kain Nanas: Kain ini memiliki tekstur yang lumayan kasar mirip seperti kain dobi.
Pilihan jenis kain untuk membatik tergantung pada teknik membatik itu sendiri yang akan digunakan. Selain itu, tidak semua jenis bahan kain bisa digunakan sebagai bahan dalam pembuatan kain batik.

Bagaimana Perbedaan Motif Batik Papua Dan Batik

Batik Papua dan batik dari daerah lain di Indonesia memiliki perbedaan yang cukup mencolok, terutama dalam hal motif dan filosofi. Berikut adalah beberapa perbedaannya:
  1. Motif: Batik Papua biasanya mengambil inspirasi dari alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Papua. Misalnya, Batik Biak yang motifnya terinspirasi dari laut, seperti ikan, penyu, terumbu karang, dan kapal. Sedangkan batik dari daerah lain di Indonesia memiliki motif yang beragam dan unik sesuai dengan daerah asalnya. Misalnya, Batik Parang dari Jawa yang melambangkan semangat perjuangan dan keberanian.
  2. Filosofi: Setiap motif batik memiliki filosofi atau makna mendalam. Misalnya, Batik Cendrawasih dari Papua yang menggambarkan kekayaan, keindahan, serta keanggunan alam dan fauna Papua. Sedangkan Batik Mega Mendung dari Cirebon melambangkan kehidupan yang penuh dinamika.
  3. Warna: Batik Papua biasanya menggunakan warna-warna cerah dan kontras, sedangkan batik dari daerah lain di Indonesia bisa memiliki warna-warna yang lebih lembut atau gelap tergantung pada daerah asal dan motifnya.
Perlu diingat bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri dalam pembuatan batiknya.

Motif Gajah Oling Menyerupai Seekor Uling Apakah Itu

Motif Gajah Oling adalah motif yang identik dengan Banyuwangi dan dipercaya sebagai motif paling tua di antara motif-motif batik Banyuwangi lainnya. Rancangan ragam hias Gajah Oling seakan menyerupai tanda tanya(?), yang secara filosofis meniru bentuk belalai gajah dan sekaligus digambarkan menyerupai uling (seekor belut/moa). 

Uling dalam bahasa Indonesia berarti ikan laut (belut) yang besar, Anguilla bicolor. Jadi, motif Gajah Oling ini menyerupai seekor uling atau belut.


Demikian Jenis-Jenis Kain Batik Papua Beserta Harga Kain Batik Papua yang kami bagikan buat kalian. Kalau kalian memiliki kain batik papua, silahkan komen dan motif apa yang kalian miliki.

LihatTutupKomentar